bagi banyak dari kita, liburan adalah waktu untuk menendang kembali dan mengisi ulang baterai kami. Tapi bisakah liburan juga baik untuk kesehatan mental kita? Menurut beberapa ahli, jawabannya adalah ya. Sebuah studi oleh American Psychological Association menemukan bahwa orang -orang yang mengambil hari liburan jauh lebih mungkin untuk melaporkan perasaan puas dengan pekerjaan mereka dan cenderung mengalami kelelahan. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa liburan dapat membantu meminimalkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan liburan Anda? Coba gunakan pinjaman untuk liburan untuk memesan semuanya di muka dan melunasi dari waktu ke waktu.
Foto oleh Astrid Westvang CC BY-NC-ND 2.0
Jadi, jika Anda merasa lelah, liburan mungkin hanya apa yang diperintahkan dokter. Tentu saja, sangat penting untuk memilih liburan yang ideal untuk Anda. Bagi sebagian orang, liburan pantai yang tenang adalah cara terbaik untuk bersantai, sementara yang lain mungkin menyukai liburan yang jauh lebih aktif seperti hiking atau bermain ski. Jenis liburan apa pun yang Anda pilih, yang penting adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri dan mengisi ulang baterai Anda.
Artikel lain yang dapat Anda baca:
Rekomendasi Kesehatan Perjalanan – Merawat diare dan dehidrasi di jalan!
4 cara untuk mengalahkan kebosanan saat bepergian
Ide Perawatan Rambut Saat Bepergian – Cara Menjaga Rambut Anda Sehat
5 anggur teratas secukupnya saat bepergian
Ide Perjalanan 101: Manfaat fantastis dari bepergian menggunakan ESIM
Berikut 5 alasan mengapa Anda harus berlibur:
1. Gabungan membantu Anda menendang kembali dan menghilangkan stres
2. Liburan dapat membantu Anda mengatur ulang jam tubuh Anda dan meningkatkan tidur Anda
3. Liburan dapat meningkatkan suasana hati Anda dan meningkatkan kondisi mental Anda
4. Liburan dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas
5. Liburan dapat meminimalkan risiko kelelahan dan penyakit
Perbedaan antara AS dan seluruh dunia yang berkaitan dengan liburan
Ada banyak perbedaan antara budaya liburan di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Untuk satu, waktu liburan jauh lebih terbatas di AS. Menurut organisasi kerja dan pengembangan tim ekonomi, rata -rata pekerja Amerika mendapat hanya 10 hari liburan per tahun, dibandingkan dengan rata -rata global 28 hari.
Ini sebagian karena waktu liburan tidak diperlukan secara hukum di AS, dan pengusaha tidak diharuskan menawarkan hari liburan berbayar. Sebaliknya, banyak negara maju lainnya memiliki undang -undang yang mengamanatkan hari liburan yang dibayar dan liburan berbayar. Akibatnya, pekerja di negara lain dapat mengambil lebih banyak liburan yang lebih lama, tanpa harus khawatir menggunakan semua hari liburan mereka.
Foto oleh Justin Burger CC BY-NC-ND 2.0
Perbedaan ini dapat ditelusuri kembali ke berbagai sejarah kerja dan waktu luang dalam dua budaya. Di A.S., pekerjaan selalu menjadi bagian sentral dari identitas, sedangkan di Eropa, waktu luang selalu dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan. Akibatnya, orang Amerika cenderung melihat liburan sebagai waktu untuk benar -benar memutuskan hubungan kerja, sementara orang Eropa melihatnya sebagai kesempatan untuk menendang kembali dan mengisi ulang.
Perbedaan lain antara budaya liburan di AS dan di tempat lain dengan cara waktu liburan digunakan. Di AS, adalah umum bagi pekerja untuk menggunakan waktu liburan untuk perjalanan singkat atau untuk kegiatan rekreasi seperti golf atau pergi ke pantai. Sebaliknya, pekerja di negara lain jauh lebih mungkin menggunakan waktu liburan untuk perjalanan yang lebih lama atau untuk menjadi sukarelawan dan kegiatan lain yang memasok tujuan. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh norma budaya seputar keseimbangan kehidupan kerja.